Ka’bah
Kali ini kita akan membahas materi tentang ka’bah yang juga meliputi sejarah, ukuran, isi dan gambarnya secara singkat dan jelas
Sejarah Ka’bah
Sejarah rumah suci, tidak ketinggalan zaman, selalu hangat dibicarakan di kalangan yang berbeda. Mulai dari ibu rumah tangga yang ikut rapat umum hingga mencapai ziarah kelima hingga para jenderal yang ingin mengulangi ziarah bersama kerabat.
Tetapi siapa sangka bahwa ada beberapa versi dalam sejarah pembangunan Ka’bah. Ali Husni Al Harbuti menulis bahwa orang pertama yang membangun Kabah adalah seorang malaikat, tepat sebelum penciptaan bumi.
Dikatakan bahwa pada saat itu ayat QS Al-Baqarah 30. Allah marah dengan para malaikat dan kemudian berbalik, akhirnya para malaikat berlari ke Arsi, mereka mendongak, meminta ampun kepada Allah.
Kemudian para malaikat tawaf mengelilingi Arsi tujuh kali – seperti tawaf peziarah di Ka’bah hari ini. Melihat ini, Allah menurunkan rahmat-Nya dan membangun sebuah rumah di bawah Arsy, yaitu umpan dari al-Mamur, dan Allah berkata: “Tawaflah, kamu mengelilingi rumah ini dan meninggalkan Arsy.”
Setelah itu, Allah memerintahkan para malaikat di bumi untuk membangun sebuah bangunan yang mirip dengan Baitul Mamur, dan memerintahkan mereka tawaf di sekitar bangunan, seperti tawaf para malaikat di langit. Jika demikian, maka para malaikat melakukan ziarah 2.000 tahun sebelum Nabi Adam diciptakan.
Menurut sejarawan lain, kata Nabi Adam adalah orang pertama yang membangun Ka’bah. Pada saat itu, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Adam dan Hawa. Menunjukkan lokasi, Djibril menyajikan wahyu yang berbunyi: “Dirikanlah aku sebuah bangunan.”
Setelah bangunan selesai, Allah memerintahkan Nabi Adam dan Hawa untuk melakukan tawaf, dan Allah berfirman: “Kamu adalah orang pertama, dan ini adalah bangunan pertama.” Kemudian, seiring berjalannya waktu, zaman Ibrahim datang, yang mengangkat fondasi Ka’bah.
Meskipun demikian, para sejarawan sepakat bahwa Kabah dibangun oleh nabi Ibrahim dan putranya Ismail. Menurut Faturrahman Yahya, ini karena hadiah Ka’bah identik dengan bangunan yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Firman Allah
Mereka membangun Ka’bah karena Allah memerintahkan mereka. Dan dalam Al Qur’an, Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 127 :
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
” Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi baitullah bersama ismail, (seraya berdoa), “Ya tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar , Maha Mengetahui.”
Ukuran ka’bah
- Tinggi : 14 meter
- Panjangnya dari arah multazam : 12,84 meter
- panjangdari arah al hathim atau hijir ismail : 11,28 meter
- Antara rukun yamani dengan al hathim : 12,11 meter
- Antara dua rukun (yamani hajar aswad) : 11,52 meter
Isi Ka’bah Yang Sebenarnya
Mengunggah gambar bagian dalam Ka’bah seperti yang terlihat dari luar. Ternyata di Ka’bah tidak ada apa-apa selain kotak putih, tiga pilar utama dan berbagai hiasan gantung.
Tiga Pilar
Tempat sholat nabi muhammad shalallahu alaihi wasallam
Kotak Putih isi parfum
Demikian dan sekian semoga artikel ini bermanfaat dan kami ucapkan terima kasih see u…
Artikel séjén :
- sejarah pki
- assalamu alaika zainal anbiya
- khobbiri
- sholawat badar
The post Ka’bah appeared first on this page.