Subhanalloh
Kali ini kita akan membahas materi tentang subhanalloh yang meliputi kalimat thoyyibah dan kalimat zikir Lengkap
6 Kalimat Thayyibah yang Perlu Dibiasakan Dalam Kehidupan Sehari-hari
1.Subhanalloh (سبحان الله) mempunyai arti, “Maha Suci Alloh”. Yang Artinya, Alloh suci dari segala keburukan, kekurangan, kecacatan dan segala hal-hal yang buruk lainnya. kalimat ini sekaligus membuktikan keagungan-Nya, bahwa memang Alloh -lah satu-satunya yang Maha Suci sekaligus maha agung.
Misalnya maknaya tetap sama, tidak jadi masalah. Namun, tetap saja salah, Contohnya kalimat kata, Aamin, Amiin dan kata Aamiin. Itu tentu berbeda makna dan berbeda penempatannya.
Contoh:
1.Jika di baca AaMiN artinya :
Berimanlah ( A-nya di panjangkan dan Min-nya di pendekan ).
2.Jika di baca AMIIN artinya :
Orang yang di percaya ( A-nya di pendekkan,MIN-nya di panjangkan )
3.Jika di baca AAMIIN artinya :
Terimalah Permohonanku (A-nya Panjang,MIN-nya Panjang).
Begitu juga dengan kata “SubhanAlloh” dengan kata “MasyaAlloh” maka makna dan penempatannya juga berbeda.
Perbanyaklah Zikir Membaca “Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim”
Dalam Islam, hampir seluruh amal dan ibadah ada batas-batasnya. Misalnya ibadah puasa, kita hanya diwajibkan untuk menjalankannya pada bulan Ramadhan saja.
Demikian pula Ibadah haji, kita dibatasi waktu dan tempat untuk melakukannya, yaitu bulan Dzulhijjah di Arafah-Mina-Mekkah.
Demikian pula Ibadah zakat, ada batasanmengenai jenis, jumlah dan waktunya. Kita dilarang menzakatkan semua harta kekayaan kita tanpa men-sisa-kan buat kebutuhan diri kita dan keluarga kita.
Menurut Imam Al Ghazali, hanya ada satu amalan yang tidak dibatasi; yaitu zikir.
Dalam Al-Quran Alloh Swt berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, denganzikir yang sebanyak-banyaknya.”(QS. Al-Ahzab: 41).
Dalam amalan-amalan lain selain zikir yang diutamakan adalah kualitasnya, bukan kuantitasnya. Yang penting adalah baik tidaknya amal bukan banyak tidaknya amal itu.
Kata sifat untuk amal adalah ‘amalan shâlihâ bukan ‘amalan katsîrâ. Tapi khusus untuk zikir, Al-Quran memakai kata sifat dzikran katsîrâ bukan dzikran shâlihâ.
Betapa pun jelek kualitas zikir kita, kita dianjurkan untuk berzikir sebanyak-banyaknya. Karena zikir harus kita lakukan sebanyak-banyaknya, maka tidak ada batasan waktu untuk berzikir.
Bahkan ketika kita mencari anugerah Alloh, bekerja mencari nafkah, kita tak boleh meninggalkan zikir.
Di antara kalimat-kalimat thayyibah (kalimat-kalimat yang baik dan akan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT) yang dianjurkan untuk selalu dibaca dan dilantunkan dalam zikir kita adalah lafal.
سبحانالله وبحمده سبحاناللهالعظيم
Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim
Artinya: Maha Suci Alloh dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Alloh yang Maha Agung.
Zikir dengan menggunakan kalimat “Subhanalloh Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim” merupakan sebuah kalimat yang banyak dianjurkan di dalam hadits-hadits Nabi saw, antara lain sebagai berikut:
1)Rasululloh Saw bersabda : “Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan, dan disukai oleh (Allah) Yang Maha Pengasih, yaitu kalimat subhanallah wabihamdihi, subhanallahil ‘Azhim (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah Yang Maha Agung).” (HR Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072);
2)Rasululloh Saw bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik ucapan kepada Allah SWT adalah kalimat subhanallah wa bihamdihi.” (HR Muslim dan Tirmidzi).
3)Diriwayatkan dari Abi Dzar. Rasululloh pernah ditanya, “Perkataan apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Yang dipilih oleh Alloh bagi para malaikat dan hamba-hamba-Nya, yaitu subhanalloh wabihamdihi (Mahasuci Alloh dengan segala puji bagi-Nya).” (HR Muslim).
4)Rasululloh Saw bersabda : “Barangsiapa mengucapkan subhanalloh wabihamdihi seratus kali dalam sehari, ia akan diampuni segala dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di laut.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
5)Ibnu Umar ra meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah saw berkata kepada para sahabatnya, “Ucapkanlah subhanallah wa bihamdihi sebanyak seratus kali.
Barangsiapa mengucapkannya satu kali maka tertulis baginya sepuluh kebaikan, barangsiapa mengucapkannya sepuluh kali maka tertulis baginya seratus kebaikan, barangsiapa mengucapkannya seratus kali maka tertulis baginya seribu kebaikan, barangsiapa menambahnya maka Alloh pun akan menambahnya, dan barangsiapa memohon ampun, niscaya Alloh akan mengampuninya.”
6)Dalam kitab “Syarhul Washiyah” diterangkan sebuah hadits mengenai keutamaan dzikir subhanalloh wa bihamdihi. Dikatakan bahwa kalimat subhanalloh wa bihamdihi adalah kalimat yang sangat dicintai Alloh swt dan merupakan kalimat yang paling utama dari kalimat-kalimat lainnya.
Barangsiapa mengucapkannya maka akan tertulis baginya kebaikan yang banyak dan Alloh akan menghapus dosa orang yang mengucapkannya walau dosa orang tersebut lebih banyak daripada buih yang ada di lautan.
7)Dalam musnad Imam Ahmad diceritakan bahwa ketika menjelang ajal Rasululloh saw, Beliau memanggil putrinya dan berkata, “Aku perintahkan engkau agar selalu mengucapkan subhanalloh wa bihamdihi, karena kalimat tersebut merupakan doa seluruh makhluk dan dengan kalimat itulah semua makhluk mendapat limpahan rezeki.”
8)Abu Dzar berkata, “Aku bertanya kepada Rasululloh saw amal apakah yang paling dicintai Alloh swt. Beliau menjawab, ‘Yang telah dipilih Alloh untuk para Malaikat-Nya, yaitu subhanalloh wa bihamdihi subhanallahil adzim.”
9) Diriwayatkan dalam “Shahih Bukhari” bahwa suatu ketika datang seorang lelaki mengeluhkan keadaannya kepada Rasululloh saw. Ia berkata, “Dunia ini telah berpaling dariku dan yang telah kuperoleh dari tanganku sangatlah sedikit.”
Rasululloh saw bertanya kepadanya, “Apakah engkau tidak pernah membaca doanya para Malaikat dan tasbihnya seluruh makhluk yang dengan itu mereka mendapat limpahan rezeki?” Lelaki itu bertanya, “Doa apakah itu wahai Rasulullah?”
Rasululloh saw menjawab, “Subhanalloh wa bihamdihi subhanallahil adzim, dan beristighfarlah kepada Alloh sebanyak seratus kali diantara waktu terbitnya fajar hingga menjelang waktu shalatmu, dengan itu dunia akan tunduk dan merangkak mendatangimu, dan Alloh menciptakan dari setiap kalimat tersebut Malaikat yang selalu bertasbih kepada Alloh hingga hari kiamat dan untukmu pahalanya.”
10)Dalam hadit riwayat Imam Muslim, zikir dengan ucapan lafal “ Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi,wa ridhaka nafsihi, wa ziinata ‘Arsyihi, wa midada kalimatihi’(Maha Suci Allah dan segala puji bagiNya sebanyak bilangan makhlukNya, dan sebesar ridha diriNya, dan seberat ‘Arasy-Nya,dan sebanyak hitungan kalimatNya).’ (Hadis riwayat Muslim)
Sahabatku,
Hadits-hadits di atas sudah cukup menunjukkan bobot yang dimiliki dalam kalimat “Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim” . Sebuah kalimat yang mudah untuk diucapkan maupun dihafal. Bahkan, bagi seorang muslim yang buta huruf juga sangat mudah untuk dipelajari. Tidak menutup kemungkinan bahwa Allah ingin mengajarkan kepada hamba-hamba-Nya yang ikhlas beribadah kepada-Nya untuk dapat melakukan ibadah walaupun dengan kalimat yang ringan dan mudah untuk diucapkan. Kalimat “Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim” merupakan kalimat yang penuh manfaat. Kandungan hikmah yang terdapat dalam lafal tersebut jika dibandingkan dengan apa pun tidak akan dapat tertandingi.
Semoga Allah Swt memudahkan kita dan anak2 keturunan kita untuk senantiasa berzikir dengan zikir yang sebanyak-banyaknya dan menjadikan kita semua sebagai Ahli Zikir, dan Semoga Allah Swt mengampuni dosa-dosa kita semua. Aamiin YRA
වෙනත් ලිපි :
Duduk Diantara Dua Sujud Pengertian, Dan Doa-Doa Lengkap
Doa Nabi Sulaiman Untuk Rezeki dan Mengusir Jin
Syair Abu Nawas
The post Subhanalloh appeared first on this page.