Doa Sholat Tarawih dan Doa Witir
Doa Sholat Tarawih dan Sholat witir– adalah salat sunnah yang dilakukan khusus pada bulan ramadan. Tarawih dalam bahasa Arab yaitut bentuk jama’ dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai “waktu sesaat untuk istirahat”. Berikut ini adalah penjelasan tentang Sholat Tarawihh dan Doa Sholat tarawih beserta jumlah rokaat sholat tarawih menurut empat mazhab
Sholat Tarawih
Waktu pelaksanaan salat sunnat ini adalah selepas isya’, umumnya dilakukan secara berjamaah di masjid. Fakta menarik tentang salat ini yaitu bahwa Rosululloh S.A.W hanya pernah melakukannya secara berjama’ah pada 3 kali kesempatan. Disebutkan bahwa Rosulullah S.A.W lalu kemudian tidak melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut akan hal ini menjadi diwajibkan kepada ummat muslim
Doa Sesudah Sholat Tarawih
1. Membaca Syahadat
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
“Asyhadu allaa illaha illaAlloh”
Tfisser :
“Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh SWT”
2. Membaca Istigfar
أَسْتَغْفِر ُاللهَ
“Astaghfirulloh”
Tfisser :
“aku mohon ampun kepada Alloh SWT”
3. Doa Mohon didekatkan dengan Surga serta dijauhkan Neraka
اللّهُـمَّ إِنِّـي أَسْأَلُـكَ الجَـنَّةَ وأَعوذُ بِـكَ مِـنَ الـنّار
“Allohumma inna as alukal jannata wa a’udzubika minan naar”
Tfisser :
“Wahai Tuhanku. sesungguhnya aku memohon surga kepadaMu dan berlindung kepadaMu dari siksa neraka”
Informazzjoni
(Nomor : 1, 2 u 3 dibaca 3x dan di ikuti jamaah)
4. Doa Lailatul Qadar
اَللهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii”
dibaca sendiri oleh imam
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anna. Ya kariim”
(dibaca 3x diikuti oleh jamaah)
Tfisser:
“Ya Alloh sesungguhnya Engkau Sang Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah kami. Yang Maha Mulia”
Lalu dilanjutkan bacaan doa yang diamini oleh jamaah, sebelumnya membaca sholawat Nabi, contoh : “Allahumma sholi ‘ala sayidina Muhammad wa ‘ala ali sayidina Muhammad” doanya sebagai berikut :
Doa Setelah Tarawih (Doa Kamilin)
5. Doa kamilin, di baca sesudah membaca doa yang ke 1,2,3, u 4 di atas.
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْاِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَاِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَاِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ اُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا.
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلاَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه اَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Bacaan latin doa kamilin
Allahummaj ‘alnaa bil iimaani kaamiliin, walil faraaidhi muaddiin, walis shalaati haafidhiin, waliz zakaati faa ‘iliin, walima ‘indaka thaalibiin, wali’afwika raajiin, wabilhudaa mutamassikiin, wa’anil laghwi mu’ridhiin,
wafid dunya zaahidiin, wafil aakhirati raahibiin, wabilqadhaa-i raadhiin,
walinna’maa-i syaakiriin, wa ‘alal balaa-i saabiriin,
watahta liwaa-i sayyidina muhammadin saw yaumal qiyaamati saa-iriin,
wa-ilal haudhi waaridhiin, wa-ilal jannati daahiliin, waminan naari naajiin,
wa ‘ala sariiril karaamati qaa ‘idiin, wamin huuril ‘aini mutazawwijiin,
wamin sundusin wa istabrakin wadiibaajin mutalabbisiin, wamin ta’aamil jannati aakiliin,
wamin labanin wa ‘asalin musaffan syaaribiin, bi-akwaabiw wa abaariqaw waka’sim mimma’iin,
ma’al ladziina an’amta ‘alaihim minan nabiyyiina was siddiiqiina was syuhadaa-i was saalihiin,
wahasuna ulaa-ika rafiiqa, dzaalikal fadhlu minallaahi wakafaa billaahi ‘aliima.
Allaahummaj ‘alna fii haadzihil lailatis syariifatil mubaarakati minas su’adaa-il maqbuuliin,walaa taj’alnaa minal asyqiyaa-il marduudiin, wasallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa-aalihi wa sahbihi ajma’iin, birahmatika yaa arhamar raahimiin, walhamdulillaahi rabbil’aalamiin.
Setelah membaca doa, dilanjutkan dengan sholat witir.
Doa Setelah Sholat Witir
6. Subhanal malikil qudduus
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
“Subhanal malikil qudduus”
Tfisser :
“Maha suci Tuhan yang Merajai lagi Maha Suci“
7. Subbuhun quddusun rabbunaa
فَإِذَا سَلَّمَ قَالَ :« سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ». ثَلاَثَ مَرَّاتٍ يَمُدُّ بِهَا صَوْتَهُ فِى الآخِرَةِ يَقُولُ :« رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
“Subbuhun quddusun rabbunaa wa rabbul malaa-ikati warruuh”
Tfisser :
“Maha suci lagi quddus Tuhan kami, Tuhan para Malaikat, dan Malaikat jibril“
(Nomer 6 u 7 dibaca ulang 3X dan diikuti oleh jamaah)
8. Tasbih
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ اِلَهَ إلاَّ اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرُ
“Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar, wa Laa haula wa laa quwwata illa billah” – (dibaca 3x dan diikuti oleh jamaah)
Tfisser :
“Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha Besar.dan Tiada daya dan tiada kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah”)
9. Doa Setelah witir
Membaca doa sholat witir dan di amini oleh jamaah, jangan lupa sebelumnya baca sholawat Nabi, misal “Allahumma sholi ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad“, doanya sebagai berikut :
اَللهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ، اَللهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Tfisser :
“Wahai Alloh! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu iman yang tetap,
kami memohon kepadaMu hati yang khusyu’, kami memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat,
kami memohon kepadaMu keyakinan yang benar, kami memohon kepadaMu amal yang sholeh,
kami memohon kepadaMu agama yang lurus, kami memohon kepadaMu kebaikan yang banyak,
kami memohon kepadaMu ampunan dan afiat, kami memohon kepadaMu kesehatan yang sempurna,
kami memohon kepadaMu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.
Wahai Alloh, Tuhan kami! Terimalah dari kami sholat kami, puasa kami, sholat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Alloh, wahai Alloh, wahai Alloh, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang, Semoga rahmat Alloh tercurahkan kepada sebaik-baik makhlukNya, Muhammad SAW , keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Alloh, Tuhan semesta alam”
Jumlah Raka’at Sholat Tarawih
Ada beberapa praktik soal jumlah roka’at dan jumlah salam salat Tarawih. Pada masa Nabi Muhammad SAW sholat Tarawih hanya dilakukan tiga ataupun empat kali saja, Tidak ada satu pun keterangan yang menyebutkan bahwa jumlah raka’atnya.
Lalu salat Tarawih berjamaah dihentikan, sebab ada kekhawatiran akan diwajibkan. Barulah pada zaman khalifah Umar salat Tarawih dihidupkan dengan berjamaah, dengan jumlah 20 raka’at dilanjutkan dengan 3 raka’at witir. Sejak itu umat Islam di seluruh dunia menjalankan salat Tarawih pada tiap malam-malam bulan Ramadhan dengan 20 raka’at.
Pendapat Empat Mazhab
- Mazhab Al-Hanafiyah (8 rakaat)
- Al-Malikiyah (sebagian 8 atau 20 rakaat)
- Asy-Syafi’iyah (20 rakaat)
- Al-Hanabilah (sebagian 8 atau 20 rakaat).
Sedangkan Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah dari Bani Umayyah di Damaskus menjalankan salat Tarawih dengan 36 raka’at. Dan Ibnu Taimiyah menjalankan 40 raka’at.
Pertama kali yang menetapkan sholat Tarawih hanya 8 raka’at dalam sejarah yaitu pendapat orang-orang di akhir zaman, seperti misalnya Ash-Shan’ani (w.1182 H), Al-Mubarakfury (w. 1353 H) dan Al-Albani. Ash-Shan’ani
Demikianlah pembahasan Mengenai doa tarawih, Semoga bermafaat
Artikel lainya :
- Bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil Beserta Arti dan Manfaatnya
- Sholat Dhuha : Intenzjoni, Doa Setelah Sholat Dhuha, Waktu Sholat Dhuha dan Tata Cara Sholat Dhuha
- Kaligrafi : Pengertian Kaligrafi dan Gambar Kaligrafi Lafadz Alloh
- Dua Kalimat Syahadat : Arti, Makna, Syarat dan Kandungan Kalimat
The post Doa Sholat Tarawih dan Doa Witir appeared first on this page.