Dhoharoddinul Mu'ayyad (Oh Hanana)
Dhoharoddinul Mu'ayyad
Dari Syair “Ya Hanana”setelah diterjemahkan dengan tepat mengandung beberapa hal berikut ini :
Rasa gembira dengan wujudnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan anugerah dari Allah untuk umat Manusia khususnya kaum muslimin. Sesuai dengan firman Allah Ta’ala :
قل بفضل الله وبرحمته فبذالك فاليفرحوا
” Katakanlah: “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.” (QS. Yunus : 57).
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu menfasirkannya : “ Karunia Allah adalah ilmu agama, sedangkan rahmat-Nya adalah Muhammad “.[Ad-Durr al-Mantsur, as-Suyuthi : 7/668]
Dhoharoddinul Mu'ayyad (Oh Hanana)
ياهنانا… ياهنانا… ياهنانا… ياهنانا…
Yâ Hanânâ.. Yâ Hanânâ.. Yâ Hanânâ.. Yâ Hanânâ..
Betapa beruntungnya kami.. Betapa beruntungnya kami..
ظهر الدين المؤيد ۰۞۰ بظهور النبی أحمد ياهنانا بمحمد ۰۞۰ ذلك الفضل من الله
Dhoharod-dînul mu-ayyad Bidhuhûrin-Nabiy Ahmad Yâ Hanânâ bi Muhammad Dzâlikal fadl-lu minallâh
Telah muncul agama yang didukung, Telah muncul agama yang didukung,, dengan munculnya sang Nabi Ahmad, Betapa beruntungnya kami dengan Muhammad (Saw), itulah anugerah dari Allah.. (YâHanânâ) Betapa beruntungnya kami,
خص بالسبع المثانی ۰۞۰ وحوی لطف المعانی ماله فی الخلق ثانی ۰۞۰ وعليه أنزل الله
Khussho bissab’il matsânî Wa hawâ luthfal ma’ânî Mâ lahu fîl kholqi tsânî Wa ‘alaihi anzalallâh
Diistimewakan dengan as-Sab’ul Matsany (al-Fatihah), penghimpun rahasia setiap makna, tak ada yang senilai dengannya, dan Allah mewahyukannya kepadanya (Muhammad SAW), (YâHanânâ) Betapa beruntungnya kami,
من مکة لما ظهر ۰۞۰ لأجله انشق القمر وافتخرت ال مضر ۰۞۰ به علی کل الأنام
Min Makkatin lammâ dhohar Li ajlihi-nsyaqqol qomar Waftakhorot âlu mudlor Bihi ‘alâ kullil anâmi
Ketika di Makkah bulan tampak terbelah deminya (Muhammad SAW), lalu kabilah Mudhar (kabilah Muhammad SAW) menjadi dibanggakan di atas seluruh manusia.. (YâHanânâ) Betapa beruntungnya kami,
أطيب الناس خلقا ۰۞۰ واجل الناس خلقا ذکره غربا وشرقا ۰۞۰ سائر والحمد لله
Athyabun-nâsi kholqon Wa ajallun-nâsi khuluqon Dzikruhu ghorban wa syarqon Sâ-irun walhamdulillâh
Beliau adalah manusia yang terbaik ciptaanNya, dan teragung akhlaknya, Semua mengelu-elukannya di barat dan di timur. Segala puji bagi Allah, (YâHanânâ) Betapa beruntungnya kami,
صلوا علی خير الأنام ۰۞۰ المصطفی بدر التمام صلوا عليه وسلموا ۰۞۰ يشفع لنا يوم الزهام
Shollû ‘alâ khoiril anâmi Almushthofâ badrit-tamâmi Shollû ‘alaihi wa sallimû Yasyfa’ lanâ yaumaz-zihâmi
Bershalawatlah kepada sebaik-baik manusia, yang terpilih, Sang bulan purnama, Bershalawatlah dan sampaikan salam kepadanya, kelak ia akan memberi syafaat kita di hari kebangkitan.. (YâHanânâ… YâHanânâ) Betapa beruntungnya kami.
Video
Dalam hadits disebutkan :
عَنْ مُعَاوِيَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أنَّ رَسُولَ خَرَجَ عَلَى حَلْقَةٍ مِنْ أَصْحَابِهِ، فَقَالَ: «مَا أَجْلَسَكُمْ؟» قَالُوا: جَلَسْنَا نَذْكُرُ اللهَ وَنَحْمَدُهُ عَلَى مَا هَدَانَا لِلإِسْلاَمِ، وَمَنَّ بِهِ عَلَيْنَابه، قَالَ: «آ? مَا أَجْلَسَكُمْ إِلاَّ ذَاكَ». قَالُوا: وَالله! مَا أَجْلَسَنَا إِلاَّ ذَاكَ قَالَ: «أَمَا إِنِّي لَمْ أَسْتَحْلِفْكُمْ تُهْمَةً لَكُمْ وَلَكِنَّهُ أَتَانِي جِبْرِيلُ فَأَخْبَرَنِي أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِي بِكُمُ المَلاَئِكَةَ
Dari Mu’awiyyah radhiallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam keluar mendatangi perkumpulan majlis sahabatnya lalu berkata, “ Hal apa gerangan yang membuat kalian berkumpul di majelis ini ? ”.
Para sahabat menjawab, “ Kami berkumpul disini tidak lain hanya untuk berdzikir kepada Allah dan memuji-Nya atas petunjuk-Nya kepada agama Islam dan atas karunia yang diberikan-Nya dengan sebabnya “.
Nabi bertanya kembali : “Demi Allah, apakah tidak ada hal lain lagi yang membuat kalian berkumpul di majelis ini selain hal itu? ” para shahabat menjawab, “ Demi Allah, tidak ada hal lain yang membuat kami berkumpul selain itu semua”.
Nabi bersabda kepada mereka : “Sesungguhnya aku tidaklah bersumpah untuk suatu keburukan, akan tetapi sesungguhnya Jibril datang kepadaku dan mengkhabarkan bahwa para malaikat sangat berbangga dengan kalian semua ”.[Ditakhrij imam Muslim. Disebutkan dalam Tahdzib al-Kamal, al-Mizzi : 3196]
Demikian, Nittama li huwa utli
- Do’a Minta Keturunan dan Waktu Mustajab Berdo’a Berdasarkan Al_Qur’an dan Al hadis
- Do’a Untuk Kedua Orang Tua Yang Masih Hidup dan Yang Sudah Meninggal Dunia
- Puasa Arafah dan Tarwiyah Idul Adha Serta Niat, keutamaan dan Doa Dalam Bahasa Arab dan Latin
The post Dhoharoddinul Mu’ayyad (Oh Hanana) appeared first on this page.