Doa Nabi Ibrahim
Doa Nabi Ibrahim – Di dalam Al-Quran dengan pernyataan yang jelas bahawa Allah SAW menyampaikan perintah bahawa kita berdoa dan hanya meminta kepada-Nya dalam segala hal.
“Memintalah kepadaKu, maka Aku akan kabulkan permohonanmu,”
Demikian perintahNya. Allah juga menyatakan, “Aku kabulkan permintaan orang yang meminta bila ia meminta kepadaKu.”
Al-Qur’an banyak menuturkan berbagai doa yang dipanjatkan para hamba pilihan Alloh. Ada banyak doa yang dipanjatkan para Rosul di dalam kisah-kisah perjalanan hidup mereka.
Dan dari doa-doa itu kita dpat mengambil pelajaran berharga dan pendidikan amat luar biasa untuk ditiru ketika menyampaikan keinginan dan permohonan doa kepada Alloh SWT.
Doa Nabi Ibrahim
Di antara doa-doa para rasul yang dapat kita temukan di dalam Al-Quran dan kita dapat mengambil pengajaran daripadanya adalah doa-doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim . Antaranya ialah :
Dalam Surat As-Shaffat ayat 100:
Maksudnya :
& ldquo; Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang sholeh.”
Dalam Surat Ibrahim ayat 35:
Maksudnya :
“Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim berdoa “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini aman dan jauhkanlah aku dan anak-anakku dari menyembah berhala.”
Dalam Surat Ibrahim ayat 40 ke 41:
Maksudnya :
& ldquo; Ya Tuhanku, jadikanlah aku sebagai orang yang mendirikan sholat dan juga keturunanku. Ya Tuhanku, terimalah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku, ibu bapa saya dan orang-orang yang beriman pada hari kiamat.”
Di dalam Surat Al Baqarah ayat 126:
Maksudnya :
“Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim berdoa ‘Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman dan berilah penduduknya rezeki dari buah-buahan, yakni orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhir di antara mereka’.”
Mencermati doa-doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim di atas terdapat pendidikan luhur dan teladan yang perlu ditiru setiap umat Muslim untuk menjalani kehidupan dan dalam meminta didalam permohonan kepada Alloh SWT.
Doa untuk Keturunan
Pertama, saat Nabi Ibrahim berkeinginan untuk mempunyai keturunan, Beliau memintanya kepada Alloh SWT dengan permintaan keturunan yang sholeh.
Dalam bahasa Arab kata “sholeh” mempunyai makna yang tepat, pantas atau juga layak. Keturunan yang sholeh merupakan keturunan yang pantas di dalam segala hal. Berkepribadian yang pantas dengan mempunyai akhlak yang terpuji, berkelakuan dan bercakap dengan betul dan tidak mencederakan orang lain, dan juga layak secara ilmiah, ekonomi dan sebagainya.
Keturunan semacam inilah yang didambakan Nabi Ibrahim. Beliau meminta keturunan dengan sifat saleh, kacak, kaya raya atau juga semisalnya.
Baca Juga :
- Solat Pagi
- Doa Nurbuat
Doa untuk anak kandung
Kedua, di dalam doanya, Nabi Ibrahim selalu dan selalu merangkumi keturunannya.
Beliau tidak pernah meminta kebaikan kepada Alloh SWT hanya untuk diri sendiri, Aka tetapi Beliau pintakan untuk anak-anak keturunannya juga.
Ini menunjukkan bahawa sebagai ibu bapa, Nabi Ibrahim tak egois, tidak mahu menikmati kemudahan yang telah diberikan oleh Allah kepadanya tanpa melibatkan keturunannya. Beliau selalu berkeinginan supaya setiap nikmat yang ia dapat juga dinikmati anak-anak keturunannya.
Sikap ini dengan jelas dapatdiambil pelajaran pada Surat Al Baqarah ayat 124:
Doa untuk Bangsa
Ketiga, selain tidak melupakan semua anak keturunan di dalam berdoa, Nabi Ibrahim juga tidak pernah lupa untuk mendoakan negeri tempat ia tinggal dengan kebaikan-kebaikan.
Ia penting. Apabila seseorang meminta kebaikan untuk dirinya sendiri, maka kebaikan itu hanya dapat dinikmati oleh dirinya sendiri. Tetapi ketika dia berdoa untuk kebaikan negaranya, itu adalah dalam bentuk keamanan, ketenteraman, kesejahteraan dan sebagainya, kebaikan di negara itu juga dapat dinikmati olehnya dan juga semua orang yang tinggal di negara itu.
Doa Nabi Ibrahim yang semacam ini lah yang pada kenyataannya dikabulkan dan dinikmati hasilnya juga oleh berjuta orang. Kota Mekah yang dia doakan adalah kota yang begitu aman dan selesa.
Doa Meminta Ampunan
Keempat, doa Nabi Ibrahim yang diabadikan di dalam Surat Ibrahim ayat 41 adalah doa yang luar biasa yang sangat berharga bagi orang-orang yang beriman di mana sahaja dan di mana sahaja mereka berada.
Dalam doa itu Beliau meminta ampunan kelak di hari kiamat untuk dirinya, kedua orang tuanya dan juga untuk kaum mukminin. Bila demikian adanya, bukankah itu berarti tiap orang mukmin esok di hari kiamat akan diampuni dosa-dosanya oleh Alloh SWT? Ini adalah sebuah kegembiraan besar bagi seluruh orang mukmin, kerana Allah tidak akan menolak doa kekasihNya, Sang Kholil Nabi Ibrahim.
Demikianlah pembahasan mengenai doa Nabi Ibrahim, Semoga bermanfaat dan semoga doa baik kita dimakbulkan, amin
The post Doa Nabi Ibrahim muncul pertama di halaman ini.