Ƙungiyar Indonesiya-Tarihi da Ci gaba
Kali ini kita akan membahas materi tentang perhimpunan indonesia yang meliputi sejarah dan perkembangannya lengkap
Sejarah Singkat
Organisasi ini awalnya didirikan atas nama Indische Vereniging, yang didirikan pada tahun 1908 di Belanda. Para pendiri adalah mahasiswa Belanda dari Hindia Timur yang belajar di Belanda.
Pada saat itu masih dalam masa kolonial Belanda di Indonesia, di mana banyak orang awam tidak bisa mendapatkan pendidikan. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa IP didirikan oleh para intelektual yang merupakan orang-orang terpilih pada masanya.
Para pendiri bernama Bun the Hutt, Notodiningrat, R.P Sosrokartono, Sumitro Kolopaking dan beberapa rekan lainnya. Mereka berasal dari kelompok pemuda yang memiliki semangat kemandirian yang tinggi. Pada awalnya, para siswa yang berkeliaran mendirikan Indische Vereniging hanya sebagai tempat berkumpul, untuk bertukar pendapat dengan anak muda lain di luar negeri.
Pada akhirnya, mereka mengundang para pemimpin pengamat Indonesia dari Belanda seperti Dr. Snook Hurghrunier, Mr. Abendanon dan Mr. Van Deventer untuk berbagi pandangan mereka. Dalam percakapan ini, kehidupan warga negara Indonesia, baik imigran dari Belanda dan keturunan campuran Belanda yang tinggal di kincir raksasa, sering dibahas. Sejauh menyangkut nasib, sering kali diskusi berkaitan dengan kemerdekaan Hindia Belanda di tangan penjajah kolonial dan nasib mereka, yang menjadi semakin tidak bahagia.
Ingin kemerdekaan
Saat itu, Perang Dunia I baru saja berakhir. Akhir dari perang yang intens ini berkontribusi pada pergerakan nasionalisme di negara-negara Eropa. Woodrow Wilson, Presiden Amerika Serikat, memprovokasi kelahiran negara-negara nasionalis, yang juga mempengaruhi pertumbuhan nasionalisme di koloninya. Penentuan nasib sendiri, diulangi oleh Woodrow Wilson, memperbarui peta Eropa, yang melahirkan beberapa negara baru.
Perkembangannya
Berita penciptaan asosiasi Indonesia di Belanda akhirnya sampai ke telinga kaum nasionalis di negeri ini. Beberapa dari mereka menjawab dalam jawaban dan segera mengikuti dengan positif. Tindakan itu dalam bentuk studi di klub pelatihan, dibentuk untuk menanggapi PI Indonesia Independen.
Algemene Student Club (ASC), yang didirikan oleh Sukarno di Bandung, hanyalah salah satu klub pelatihan selain Indonesian Studios Club (ISC), yang dipimpin oleh seorang dokter. Soetomo di Surabaya. Dua klub kemudian menjadi pendukung PI dari tanah air mereka.
demikian sekian dari kami semoga artikel ini bermanfaat terima kasih
Sauran Labarai;
kerajaan-kediri
khoirol-bariyyah
bhineka-tunggal-ika
perkembangan-islam-di-indonesia
The post Perhimpunan Indonesia-Sejarah Dan Perkembangannya appeared first on this page.