Arten der alten Menschen
– Kali ini kita akan membahas materi tentang jenis-jenis manusia purba di indonesia dan di dunia lengkap beserta gambarnya.
Jenis-Jenis Manusia Purba Di Indonesia
Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia diidentifikasi berdasarkan temuan fosil di beberapa daerah, seperti Mojokerto, Ngandong, Solo, Pacitan, dan Sangiran. Faktanya, penemuan orang-orang kuno di Indonesia berasal dari abad ke-18.
Meganthropus Palaeojavanicus
Tipe manusia purba ini ditemukan sekitar tahun 1936 di wilayah Sangiran. Diperkirakan orang seperti ini hidup sekitar satu hingga dua juta tahun yang lalu.
Fosil dari Meganthrop ini adalah seorang pria jangkung yang ditemukan oleh arkeolog Belanda Van Kenigswald.
Orang-orang awal ini ditandai dengan tulang pipi yang tebal, otot rahang yang kuat, bentuk tubuh yang kuat, tulang alis yang menonjol, kurangnya dagu dan bentuk kepala dengan tonjolan tajam di punggung.
Pithecanthropus Erectus
Jenis-jenis orang purba berikut ini adalah Pithecanthropus Erectus, yang diperkirakan telah hidup di Indonesia satu hingga dua juta tahun yang lalu.
Fosil pertama ditemukan di fosil molar di wilayah Lembah Solo-Bengawan, di daerah Trinil. Penemunya adalah Eugene Dubois pada tahun 1890.
Pithecanthropus Erectus memiliki karakteristik serviks-molar (gigi) yang kuat, tubuhnya belum sepenuhnya diluruskan, hidungnya tebal, dahinya lebih cembung dan lebar, dengan tinggi rata-rata 165 cm hingga 180 cm. Memiliki otak sekitar 750 bis 1350 meter kubik.
Pithecanthropus Soloensis
Fosil manusia purba ini telah ditemukan di daerah Ngandong, Solo. Itu bernama Pithecanthropus Soloensis karena ditemukan di Solo. Ciri khas pria purba ini adalah ia memiliki tulang belakang yang menonjol, rahang bawah yang kuat, hidung lebar dan tulang pipi yang kuat serta cembung.
Pithecanthropus Soloeinsis diperkirakan memiliki tinggi sekitar 165 bis 180 cm. Ini adalah pemakan tumbuhan dan sering berburu binatang untuk makanan. Fosil ini ditemukan pada 1931-1933 oleh Openort dan Van Koenigswald.
Pithecanthropus mojokertensis
Tidak hanya di Solo, di daerah Mojokerto, fosil manusia purba juga telah ditemukan. Van Koenigswald kembali untuk menemukan fosil pada tahun 1939 di Mojocerto, Jawa Timur. Untuk pertama kalinya ia menemukan fosil kuno seseorang yang usianya diperkirakan 6 Jahr. Kemudian, pada tahun 1936, Widenreich kembali menemukan fosil di kota yang sama.
Karakteristik Pithecanthropus Mojokertensis adalah tulang-tulang tengkorak yang tebal, setinggi 165 bis 180 cm, tanpa dagu dan kekar. Selama penemuan, fosil Pithecanthropus Mojokertensis dihancurkan selama penggalian.
Homo floresiensis
Penggunaan istilah “homo” karena manusia purba memiliki kebiasaan yang hampir mirip dengan manusia modern saat ini. Mereka memahami berbagai kegiatan dan juga disebut makhluk ekonomi.
Homo Floresiensis ditemukan di pulau Flores, di tengara Nusa, dan diperkirakan telah hidup 12 ribu tahun yang lalu. Tipe manusia purba ini mampu hidup berdampingan dengan tipe manusia purba lainnya. Karakteristik orang-orang kuno ini memiliki ketinggian hanya satu meter, bentuk dahi sempit dan tidak cembung, tulang rahang cembung, dan volume otak adalah 380 meter kubik. Lihat dan tengkorak kecil.
Homo wajakensis
Orang-orang awal Homo Wajakensis hidup di zaman yang lebih modern daripada sebelumnya. Ini dibuktikan dengan ditemukannya peralatan yang bertepatan dengan fosil ini. Eugene Dubois Menemukan Fosil Homo Vajakensis di Jawa Timur Tulungaung Campour
Karakteristik: bentuk wajah dan hidung rata dan lebar, tulang pipi menonjol ke samping, lokasi hidung dan mulut agak jauh, tingginya 130-110 cm, dan bisa berjalan dalam posisi tegak. .
Homo soloensis
Selain Pitecanthropus (kera antropoid), fosil Homo Soloensis juga ditemukan di Solo. Mereka diklasifikasikan sebagai “homo” karena orang-orang awal ini diklasifikasikan sebagai lebih cerdas. Weidenrich dan Koenigswald menemukannya pada tahun 1931. Diperkirakan mereka hidup sekitar 300.000 – 900.000 tahun yang lalu.
Karakteristik awal manusia ini memiliki volume otak mulai dari 1.000 cc hingga 1.300 cc. Lihat, pertumbuhannya mencapai 130-210 cm, tubuhnya kuat dan memiliki struktur tulang wajah, yang tidak mirip dengan struktur manusia kera.
Homo sapiens
Tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan nama purba ini. Tipe orang-orang awal ini adalah tipe orang-orang awal yang usianya lebih muda ditemukan dan semakin mendekati, seperti orang modern saat ini.
Dia tahu kehidupan sosial dan berpikir dengan cerdas. Bentuknya juga mirip dengan seseorang, seperti bentuk leher kecil, tulang wajah tidak menonjol, dagu dan rahang tidak terlalu kuat, dan volume otak adalah 1.000 bis 1.200 meter kubik.
Jenis-jenis orang purba di dunia
Tidak hanya di Indonesia, orang kuno juga tinggal di beberapa negara lain. Beberapa arkeolog telah menemukan fosil dengan berbagai jenis manusia purba.
Beberapa jenis manusia purba yang ditemukan oleh arkeolog meliputi:
- Homo Gautengensis
- Homo Habilis
- Homo Ergaster
- Homo Rudolfensis
- Homo Antecessor
- Homo Cepranensis
- Homo Heidelbergensis
- Homo Rhodensiensis
- Homo Neanderthalensis
- Homo Sapiens Idaltu
- Denisova, Gominin
- Gua Rusa Liar
Demikian dan sekian makalah tentang jenis-jenis manusia purba semoga bermanfaat terima kasih.
Andere Artikel :
- kabah
- pencak silat
- sejarah pembentukan bpupki
- doa bencana
The post Jenis-Jenis Manusia Purba appeared first on this page.