Forklaring

Loven om at bevæge fingre under Tahiyat (Tasyadud)

hukum tahiyat
hukum tahiyat

Menggerakan Jari Saat Tahiyat (Tasyadud)

Menggerakkan jari ketika membaca tasyahud adalah sesuatu yang tidak ada dalilnya sama sekali, dan Rasulullah SAW tidak pernah menjalankannya.

Dalil-dalilnya

Keterangan dari Sahabat Abdulah bin Zubair RA, sesungguhnya Rasulullah SAW memberi isyarat (ketika sedang duduk tahiyat) dengan jari telunjuk knya. Tidak menggerak-gerakkannya dan tidak juga memberi isyarat dengan penglihatannya. (HR Abu Dawud, Nasai dan Ahmad)

Sahabat Abdullah bin Umar RA berkata, Nabi Muhammad SAW ketika sedang duduk (tahuyat) dalam sholat, meletakkan telapak tangan kanan nya di atas paha kanan. Menggenggam seluruh ja rinya dan memberi isyarat dengan jari di samping jempol (telunjuk). Nabi meletakkan telapak kirinya di atas paha kiri. (HR Muslim dan Abu Dawud)

Pendapat Imam Nawawi

Imam nawawi berkata: disunahkan isyarah dengan jari telunjuk ketika membaca tasyahud tanpa menggerakkannya

Pendapat Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi

(dalam tahiyat) diperbolehkan isyarah den gan jari telunjuk dan tanpa menggerakkan nya, karena ada riwayat hadis dari ibnu zubair.

Bacaan Tahiyat Awal

tahiyat awal
tahiyat awal

Bacaan Tahiyat Akhir

tahiyat ahir
tahiyat ahir

Læs også :

  • Bønnens søjler,Beserta Syarat Wajib, Syarat Sah dan Yang Membatalkan Sholat
  • Lafadz intention om obligatoriske bønner
  • Bøn Nurbuat

The post Hukum Menggerakan Jari Saat Tahiyat (Tasyadud) appeared first on this page.

Afgørelse fredag ​​Adhan to gange

Tawhid Rububiyah

  • Hvordan man beder Tahajud
  • Recitation af morgenbøn og Qunut Subuh komplet med procedurer for morgenbøn
  • Sejrens gudinde: Nikke udgiver ny Modernia Pilgrim Character i 29 December Dette er Mangaku
  • Tarawih bønner og Witr bønner
  • Begravelsesbønneprocedurer
  • Daglig Dua Group
  • Folk i Idzhar
  • Osis-Forklaring, fordel, Struktur,Sigte og hvad det står for
  • Tafakur
  • Majas Hyperbel

Oversættelse


Stolt drevet af WordPress | Tema: Neblue af NETemaer.