Sholat Sunnah
Sholat sunnah – adalah sholat yang boleh dikerjakan dan boleh juga tidak dikerjakan, Berikut adalah penjelasan lengkap tentang macam-macam sholat sunnah dan pengertianya, Untuk lebih jelasnya simak pembahasan dibawah ini dan awali dengan membaca Bismillah agar kasih sayang Alloh SWT selalu ada untuk kita semua, Aamiin
Pengertian Sholat Sunnah
“Sholat sunnah adalah sholat yang boleh dikerjakan dan boleh juga tidak dikerjakan”
Ya tentu saja jika mengerjakannya maka akan mendapat pahala dan kebaikan, walaupun pahala bukan tujuan utama kita dalam mengerjakan sholat tetapi tujuan utama adalah Lillah wa Rosulillah atau untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT, jika sudah dekat, jangan kan surga, lebih dari surga pun akan diberi oleh Alloh SWT karena Alloh maha pengasih dan penyayang.
Macam Macam Sholat Sunnah
Berikut adalah sebagian dari macam-macam sholat sunnah
- Sholat Wudhu
- Sholat Taubat
- Sholat Tahiyatul Masjid
- Sholat Tasbih
- Sholat Dhuha
- Sholat Gerhana
- Sholat Rawatib
- Sholat Tahajud
- Sholat Istikharah
- Sholat Hajat
1 . Sholat Wudhu (syukrul wudhu)
Sebelum mengerjakan sholat, sudah pasti kita mensucikan diri yaitu melakukan wudhu. Sho lat wudhu adalah sholat sunnah yang bisa dikerjakan setelah wudhu, sebelum kita melaksanakan sholat wajib (shalat yang sebenarnya ingin dilakukan, er enghraifft; kita ingin sholat isya
Setelah berwudhu bisa mengerjakan sunah wudhu 2 raka’at, baru mula mengerjakan Shalat isya
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa yang berwudhu, lalu mengerjakan sholat dua raka’at, maka diampuni dosa-dosa yang sudah lewat”. (HR. Abu Dawud).
Sholat wudhu juga menjadi amalan rutin yang di kerjaka oleh bilal yaitu selaku salah satu sohabat Nabi, ketika itu nebi heran mengapa di surga ada terompah atau sandal bilal, setelah turun ke bumi Nabi SAW bertaya kepada bilal bahwa mengapa terompahmu ada di surga, bilal pun bingung
Lalu Nabi SAW bertanya kembali, amalan apa yang kamu kerjakan yang saya tida ajarkan
Bilal menjawab bahwa amalan itu adalah sholat sunnah 2 rokaat setelah wudhu
2. Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat Tahiyatul Masjid adalaha sholat sunnah yang dikerjakan dengan tujuan untuk memberikan penghormatan kepada mesjid sebagai rumah Alloh SWT. Sholat ini pun bisa dilakukan kapan pun mereka yang ada di mesjid. Sholat ini baik dikerjakan sebelum melaksanakan sholat berjamaah di mesjid.
Dikecualikan bagi khotib masjid yang akan melaksanaka sholat atau berkhutbah pada sholat Jum’at, pengurus mesjid, ataupun seorang imam yang hendak melaksanakan sholat wajib, serta setelah iqamah (menurut Ibnu Hajar).
Tata Cara Soalat Sunnat Tahiyatul Masjid
Dilaksanakan 2raka’at, pelaksanaannya sama dengan sholat sunnat lainnya, hanya berbeda dalam lafaz niatnya saja. Adapun lafaz niat sholat Tahiyatul Masjid yaitu
“Ushalli sunnata tahiyyatal masjid rok’ataini lillaahi ta’aala.
Mae'n golygu
“Saya niat sholat Tahiyyat Masjid 2raka’at karena Alloh SWT.”
3. Sholat Dhuha
Adalah sholat sunat yang dikerjakan sekitar jam 8 pagi, waktu dimana matahari terbit naik sekitar 7 hasta hingga terasa panas menjelang Dzuhur. Namun sebaiknya dikerjakan di 1/4 kedua hari atau sekitar jam 9 pagi. Boleh dikerjakan sendiri dan berjamaah juga boleh
Atau klik Dibawah ini untuk mengetahui tatacara sholat duha beserta niat sholat duha lengkap
- Sholat Dhuha : Niat, Doa Setelah Sholat Dhuha, Waktu Sholat Dhuha dan Tata Cara Sholat Dhuha
- Tata Cara Sholat Dhuha Beserta Niat dan Do’a Setelah Sholat Dhuha
- Do’a Sholat Dhuha Beserta Niat dan Manfaatnya
Sholat Dhuha dilaksanakan dalam satuan 2 kali roka’at untuk satu salam. Jumlah raka’atnya yaitu 8, namun adapada juga ula yang mengatakan 12 raka’at, ataupun tidak ada batasan. disini kalia bebas mau pilih yang mana, semua sama baikna, yang tidak baik itu yang tida mengerjakan sholat
Niat
“Ushallii sunnata dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa.
Mae'n golygu :
“Saya berniat sholat sunnat Dhuha 2 raka’at karena Alloh SWT.”
4 . Sholat Rawatib
Shalat Rawatib adalah sholat sunnah yang umum dilaksanakan sebelum dan juga sesudah sholat fardhu atau wajib. Berikut adalah rincian sholat sunnah rowatib
- Shalat Subuh : 2 roka’at sebelum (qabliyah) dan tidak ada sholat sesudahnya (ba’diyah).
- Shalat Dzuhur : 2 roka’at qobliyah, 2 atau 4 roka’at ba’diyah.
- Shalat Ashar : 2 roka’at qobliyah, tidak ada ba’diyah.
- Shalat Maghrib : tidak ada qobliyah, 2 roka’at ba’diyah.
- Shalat ‘Isya: 2 roka’at qobliyah, 2 roka’at ba’diyah.
Baca juga : Niat dan Doa sholat rowatib beserta manfaat sholat rowatib
5 . Sholat Tahajud
Sholat Tahajud yaitu sholat sunnah yang dikerjakan di malam hari. Dikerjakan dalam 2 raka’at untuk satu kali salam. Dikerjakan jika sudah terbangun dari tidur dan sudah mengerjakan sholat ‘Isya.
Dilaksanakan di awal malam yaitu antara waktu ‘Isya hingga sekitar jam 10 malam (1/3 pertama malam), atau di tengah malam, antara jam 10 sampai jam 1 dini hari (1/3 kedua malam), dan paling utama jika dikerjakan di akhir malam, antara ja 1 dini hari hingga menjelang Shalat Subuh (1/3 akhir malam).
Darllenwch Hefyd :
- Tata Cara Shalat Tahajud
- Niat Dan waktu sholat tahajud
Dilaksanakan sama seperti mengerjakan sholat pada umumnya dan Jumlah raka’at roka’atnya minimal 2 raka’at untuk 2 kali salam dan tidak ada maksimal bilangan roka’at karena dilakukan sebanyak yang mampu bisa di kerjakan.
Niatnya;
“Ushallii sunnata tahajjud lillaahi ta’aalaa.”
Mae'n golygu
“Aku niat sholat sunnah tahajud karena Alloh SWT.”
6. Sholat Istikharah
Sholat Istikharah adalah sholat yang dikerjakan dengan tujuan memperoleh atau mendapatkan petunjuk dari Alloh SWT, terutama di dalam keadaan bingung juga ragu-ragu untuk memilih suatu keputusan diantara banyaknya pilihan.
Bisa dikerjakan kapanpun (siang/malam) dan bisa dilakukan sendiri. Sangat utama jika dikerjakan dalam waktu seperti sholat Tahajud karena insyaAlloh pada jam itu ketika manusia kebanyakan tidur namun waktu waktu itu pun disebut waktu mustajab dalam berdoa yaitu supaya doa cepat terkabul
Baca juga : Waktu yang mustajab untuk berdoa
Cara Sholat Istikharah
Shalat Istikharah dilaukan dengan2 raka’at.
Niat
“Ushalli sunnata istikhaarati rok’ataini lillaahi ta’aalaa.”
Mae'n golygu:
“Aku niat sholat sunnah istikharah 2 raka’at karena Allah SWT.”
1 . Takbiratul Ihram
2 . Membaca doa Iftitah
3 . Membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat (diutamakan) Al-Kafirun untuk roka’at pertama dan Al-Ikhlas untuk raka’at kedua
4 . Selanjutnya shOlat dikerjakan sebagaimana gerakan sholat lainya hingga salam
7. Sholat Hajat
Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilaksanakan ketika kita sebagai manusia ingin hajat kita terpenuhi
Jika kita mempunyai suatu maksud / tujuan / keperluan, dan sangat berharap bahwa apa yang diinginkan dapat dikabulkan oleh Alloh SWT maka bisa mengerjakan shalat sunnah hajat untuk meminta hajat kepada Alloh, yakni Sholat Hajat.
Tata Cara Shalat Hajat
Sholat Sunnah Hajad dilaksanakan minimal 2 roka’at dan maksimal 12 raka’at dengan ketentuan satu kali salam untuk tiap 2 raka’at.
Niat
“Ushallii sunnata haajati rok’aataini lillaahi ta’aala.”
Mae'n golygu
“Aku berniat sholat hajat sunah hajat dua raka’at karena Allah SWT.”
1 Membaca do’a Iftitah
2 Membaca surat Al-Fatihah, lalu dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas pada rokaat pertama dan raka’at kedua membaca Ayat Kursi (Surah Al-Baqarah ayat 255).
3 Dikerjakan dengan gerakan sholat seperti umumnya .
4 Selesai sholat, dianjurkan untuk membaca Istighfar 100 kali, sholawat Nabi 100 kali, dan dilanjutkan dengan doa.
8. Shalat Taubat
Sholat sunnah taubat adalah sholat sunnah yang dikerjakan untuk meminta ampunan pada Alloh SWT atas dosa (merasa berbuat dosa) dan sadar bahwa apa yang telah ia kerjakan itu adalah salah hingga harus meminta ampunan kepada Alloh SWT dan berniat untuk tak melakukan lagi.
Sholat taubat minimal dilakukan 2 roka’at, dan maksimal dilakukan 4-6 roka’at dengan satu kali salam tiap 2 roka’at.
Niat
“Ushalli Sunnata Taubat Rok’ataini Lillaahi Ta’aalaa.
Mae'n golygu:
“Aku niat Sholat Sunnah Taubat dua Raka’at karena Alloh SWT.”
- Takbiratul ihrom bersamaan niat di dalam hati
- Membaca do’a iftitah
- Membaca Al-Fatihah, dan dilanjutkan dengan salah satu surat dalam Al-Qur’an
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk antara 2 sujud
- Sujud ke-2
- Berdiri untuk raka’at kedua, lalu lanjutkan seperti raka’at pertama hingga salam
9. Sholat Gerhana
Seperti namanya, sholat gerhana adalah sholat yang dilakukan ketika terjadi gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan dan dilasanakan dua roka’at.
Waktu mengerjakan yaitu mulai dari terjadinya gerhana, hingga kembali (nampak utuh) atau hingga matahari atau bulan terlihat kembali.
Sholat gerhana bulan disebut dengan shalat khusuf, sedangkan sholat gerhana matahari disebut dengan sholat kusuf. Sholat sunnah gerhana dilakukan dengan tujuan ibadah, terutama sebab terjadi gerhana yaitu kejadian yang jarang terjadi dan memohon perlindungan kepada Alloh SWT atas segala yang akan terjadi di detik selanjutnya yang kita alami karna kita manusia adalah mahluk lemah
10. Shalat Tasbih
Sholat Tasbih adalah sholat sunnah yang amat dianjurkan Rosullullah SAW, jika mampu, dilakukan tiap hari / seminggu sekali / sebulan sekali / setahun sekali / bahkan sekali di dalam seumur hidup. Disebut sholat tasbih sebab dalam 4 raka’at mengandung bacaan 300x tasbih.
Tata Cara Shalat Tasbih
Sholat Tasbih dikerjakan 4 raka’at; andai dilaksanakan di siang hari maka cukup dengan satu kali salam, Namun jika dilaksanakan di malam hari dengan 2 kali salam (dua roka’at satu salam).
Niat
“Ushallii sunnata tasbihi rok’ataini lillahi ta’aalaa.
Mae'n golygu:
“Aku niat sholat sunnah tasbih 2 roka’at karena Alloh SWT.”
Niat ini diucapkan untuk Sholat Tasbih yang dua salam.
- Jika sudah selesai membaca surat pada raka’at pertama = tasbih 15x
- Ruku’ = tasbih 10x
- I’tidal = tasbih 10x
- Sujud pertama = tasbih 10x
- Duduk di antara sujud = tasbih 10x
- Sujud kedua = tasbih 10x
- Duduk setelah sujud kedua = tasbih 10x
setelah itu doa dengan membaca doa setelah sholat tasbih
Darllenwch Hefyd : Tata cara dan doa setelah sholat tasbih
Demikianlah pembahasa mengenai artikel ini, Semoga bermafaat dan semoga denga bertambahnya ilmu, bertambah juga akhlak serta budi pekerti yang baik aamiin
The post Sholat Sunnah appeared first on this page.