قصائد أبي نواس
قصائد أبي نواس
Abu Nawas adalah salah satu penyair besar sastra Arab klasik, ia digambarkan sosok yang bijaksana namun kocak. Abu Nawas juga muncul beberapa kali pada kisah Seribu Satu Malam dalam salah satu cerita ia pernah berpura pura gila karena tidak ingin menjadi kadi setelah mendengar wasiat ayahnya dengan cara menaiki batang pisang seperti kuda kudaan ia juga sering ditantang oleh raja harun al rasyid maupun oleh teman temanya dengan hal yang aneh,berisiko dan bahkan tidak mungkin terjadi seperti memindahkan istana raja ke bukit, memantati raja dan lain lain.
Syair Abu Nawas Bahasa Indonesia
يا إلهي !
Aku bukanlah ahli surga
Aku juga tidak kuat dalam neraka.
Maka berilah aku taubat (ampunan)
dan ampunilah dosaku
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa yang besar.
Dosaku bagaikan bilangan pasir
فامنحني التوبة يا ربي ذو العظمة.
عمري يتناقص كل يوم
بينما ذنوبي تتزايد دائمًا, كيف أتحمله.
أوه, يا إلاهي!
لقد جاء إليك عبدك المتمرد
بالاعتراف بجميع الذنوب, وقد توسلت إليك.
فإذا عفوت, أنت صاحب العفو
ولكن إذا رفضت, من آخر أتمنى غيرك؟?
شعر أبو نواس باللغة العربية
إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً # وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ
فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ # فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ
ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ # فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ
وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ # وَذَنْبيِ زَئِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ
إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ
فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ # فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ
شعر أبو نواس باللغة الجاوية
إلهي لست خبيراً في السماء
لكنني لا أؤمن بالجحيم
الله يرزقني التوبة
إن الله هو الذي يغفر الذنوب
خطيئتي مثل رمل البحر
وأتمنى أن يقبل الرب توبتي
كل يوم يزيد ذنبي وينقص عمري
كيف يمكنني مساعدك؟
يا رب، أنا آتي إليك
Sarana ngakeni dosa kelawan ndunga
Yen paring ngapura estu Gusti kuwasa
Yen mboten dingapura sinten pengajeng kula
فيديو
لمحة تاريخية
Kisah syair yang dikenal sebagai warisan penyair super populer Irak, Abu Nawas. Meskipun ada juga yang berpendapat, bahwa syair itu bukanlah gubahan Abu Nawas, tapi karya seorang sahabat Rasulullah Saw, Abdullah bin Rawahah.
Menurut sebuah riwayat lain, Abdullah bin Rawahah saat hendak menjumpai sahabatnya, Abdurrahman bin Auf. Setiba di rumah Abdurrahman, istri Abdurrahman membuka pintu dan betisnya terlihat karena hembusan angin yang mengingkap busananya.
Kejadian itu membuat Abdullah bin Rawahan jatuh pingsan karena merasa kaget dan berdosa. Setelah sadar, ia mengasingkan diri di sebuah perbukitan. Selama tiga hari, ia ditemukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya, ketika itu terdengar syair Al-I’tiraf dari Abdullah bin Rawahah.
وبذلك, نأمل أن يكون مفيدا
- Bacaan Sholawat Nariyyah Arab dan latin Serta manfaat Sholawat Nariyah Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis
- Doa Taubat Nasuha Beserta Sholat Taubat dan Syarat Taubat
- النص العربي , Latin dan Arti Sholawat Dhoharoddinul Mu’ayyad (Ya Hanana)
- Teks Arab dan Latin Sholawat Thola’al Badru ‘Alaina Beserta Kisahnya
The post Syair Abu Nawas appeared first on this page.